Rabu, 18 Mei 2011

Mengetahui Khasiat Buah Berry

Strawberry, blueberry, rasberry, dan cranberry merupakan buah dari keluarga berry yang memiliki bentuk dan warna yang cantik, dan rasa yang bisa membuat lidah kita jatuh cinta.
Dibalik ukurannya yang mungil, buah ini menyimpan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan, di antaranya untuk mempertahankan kekebalan tubuh.
Mari berkenalan lebih dekat dengan buah dari keluarga berry. Ada stroberi, blueberry, rasberry, cranberry, dan arbei merupakan bagian dari keluarga buah ini. Buah-buahan tersebut memiliki bentuk dan warna yang menggoda. Penampilan fisiknya pun relatif mungil. Kendati demikian, jangan terkecoh ukurannya. Pasalnya, buah-buahan yang banyak berlimpah di Barat pada musim panas ini mengandung sejuta khasiat yang diperlukan bagi tubuh.
Sebagian besar buah berry mengandung antioksidan (vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin C, dan E). Oleh karena itu, buah berry sangat penting untuk kekebalan tubuh karena dapat menetralkan radikal bebas yang bertanggung jawab atas gangguan dalam tubuh. Buah berry dapat melindungi tubuh dari infeksi. Kandungan antioksidan yang tinggi membuat berrymampu membersihkan tubuh secara mendalam dan menunda proses penuaan. Di samping itu, buah berry juga bermanfaat untuk kulit karena mengurangi kerutan dan meredakan radang encok.
Di antara keluarga berry, arbei adalah yang memiliki jumlah antioksidan tertinggi. Seperti diketahui, antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat bahan-bahan pemicu kanker. Buah ini bekerja dengan mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel kanker.
Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi pada buah arbei juga bermanfaat untuk menjaga gigi dan gusi agar tetap sehat. Vitamin C dalam buah arbei juga bermanfaat mencegah kelainan pada mulut atau sariawan. Kandungan kalsium dan fosfor pada arbei diyakini bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi.
Buah yang bernama latin Fragaira vesca ini, tampilan fisiknya cukup menggoda. Dengan warna merah menyelimuti tubuh si buah ini, arbei memang tampak memikat. Di Indonesia, buah ini tumbuh di dataran tinggi dan bisa ditemukan di daerah Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat.
Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), dalam 100 gram arbei terkandung energi sebanyak 37 kkal, protein 0,8 gr, lemak 0,5 mg, karbohidrat 8,3 gr, asam folat 30 mcg, kalsium 28 mg, fosfor 27 mg, Fe 0,8 mg, vitamin A 60 SI (Satuan Internasional), vitamin B1 0,003 mg, dan air 89,9 gr.
Arbei juga merupakan sumber vitamin dan mineral untuk menghasilkan sumber tenaga. Arbei sekaligus kaya akan vitamin C, yaitu 60 mg. Jumlah ini setara dengan kebutuhan harian.
Meski tinggi vitamin C dan rasanya asam, namun vitamin c tidak memberikan efek samping yang membahayakan bagi lambung.
Dalam kulit keluarga buah berry yang berwarna merah, biru, dan ungu itu, mengandung flavonoids. Dibandingkan dengan vitamin C dan vitamin E, flavonoids mengandung lebih banyak antioksidan. Itu sebabnya buah-buahan ini lebih efektif untuk mengurangi peradangan daripada mengonsumsi aspirin.
Sementara pada cranberry terdapat kandungan anthocyanin flavonoids yang mengandung zat antibakteri dan bisa membantu menurunkan kolesterol. Blueberry terbukti memiliki tingkat aktivitas antioksidan tertinggi dan mengandung zat yang mampu melindungi kerusakan otak yang disebabkan oleh zat kimia, plak, hingga trauma.
Seperti dijelaskan sebelumnya, berry merupakan buah yang mampu mencegah penuaan dini. Hal ini dibenarkan oleh Dr Ratna Widianingsih dari Miracle Aesthetic Kemang, Jakarta. Menurut dia, selain manfaat untuk kesehatan, buah-buahan ini juga mempunyai banyak manfaat untuk kecantikan.
“Buah dari keluarga berry merupakan bahan alami yang bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Konsumsi saja buah ini secara teratur, belum lagi kandungan antioksidannya yang tinggi,” terang Ratna.
Serupa dengan yang dijelaskan oleh Cosmetologist Juliana Yu MD H. Menurut dia, buah yang kaya vitamin C ini juga ampuh mempertahankan keelastisan kulit. “Bukan hanya itu, buah yang berukuran kecil ini pun diyakini mampu untuk melicinkan kulit sehingga tetap kelihatan muda dengan memerangi radikal bebas sebagai perusak kulit,” kata Juliana.
Buah arbei juga memiliki manfaat untuk kecantikan kulit. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, arbei dapat menghambat proses penuaan dan menjaga kulit dari paparan sinar UV sehingga kulit tidak mudah hitam. Arbei pun ampuh untuk mengatasi jerawat. Lain lagi dengan khasiat yang ditawarkan raspberry. Buah ini berkhasiat sebagai pencuci perut yang ringan dan mengatasi masalah pencernaan.
“Raspberry bermanfaat pula untuk masalah haid karena tingkat phytoestrogen yang tinggi sehingga sangat membantu mengatasi siklus haid yang tidak menentu, PMS, dan masalah menopause,” kata Ratna.
Daun raspberry juga merupakan ramuan herbal kuno yang dipercaya bermanfaat untuk kehamilan karena memperkuat kandungan. Teh dari daun raspberry juga digunakan untuk mengatasi masalah haid, termasuk kram yang mengganggu.
Sedangkan blackcurrant, redcurrant, blueberry, dan blackberry adalah sumber energi dan pembersih darah yang sempurna. Blackberry dan cranberry sangat efektif untuk membuka sumbatan di saluran pernapasan dan meredakan sakit tenggorokan.
Adapun cranberry dan blackcurrant dapat mengobati infeksi saluran pernapasan serta infeksi kandung kemih dan saluran kemih. Nah dari sekian banyak manfaat yang ditawarkan, tak ada salahnya Anda mulai mengonsumsi buah-buahan ini mulai sekarang.
okezone.com

Arbei Lindungi Tubuh Dari Kanker-Pertahankan Elastisitas Kulit

E-mail Cetak PDF
Strawberry, blueberry, rasberry, cranberry, dan arbei merupakan buah dari keluarga berry. Buah-buahan ini memiliki bentuk dan warna yang menggoda. Di balik penampilan fisiknya yang relatif mungil, ternyata buah-buahan ini punya berjuta manfaat untuk kecantikan.

Meski demikian, jangan melihat dari ukurannya, terbukti buah-buahan dari keluarga berry ini memiliki sejuta khasiat yang diperlukan bagi tubuh, baik dari segi kesehatan maupun kecantikan.

Untuk kesehatan, misalnya, buah arbei memiliki jumlah antioksidan paling tinggi. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat bahan-bahan pemicu kanker. Buah ini bekerja dengan mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel kanker.

Di samping itu, kandungan vitamin C yang tinggi pada buah arbei juga bermanfaat untuk menjaga gigi dan gusi agar tetap sehat. Vitamin C dalam buah arbei, juga bermanfaat mencegah kelainan pada mulut atau seriawan.

Kandungan kalsium dan fosfor pada arbei diyakini bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Buah yang bernama Latin Fragaira vesca ini tampilan fisiknya cukup menggoda. Dengan kulitnya berwarna merah, arbei memang tampak memikat. Di Indonesia, buah ini tumbuh di dataran tinggi dan bisa ditemukan di daerah Kebun Raya Cibodas yang berlokasi di Jawa Barat.

Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), dalam 100 gram arbei terkandung energi sebanyak 37 kkal, protein 0,8 gram, lemak 0,5 miligram (mg), karbohidrat 8,3 gram, asam folat 30 milisentigram (mcg), kalsium 28 mg, fosfor 27 mg, Fe 0,8 mg, vitamin A 60 SI (Satuan Internasional), vitamin B1 0,003 mg, dan air 89,9 gram.

Arbei juga merupakan sumber vitamin dan mineral untuk menghasilkan sumber tenaga. Arbei sekaligus kaya vitamin C, yaitu 60 mg. Jumlah ini setara dengan kebutuhan harian. Meski tinggi vitamin C dan rasanya asam, vitamin C tidak memberikan efek samping yang membahayakan bagi lambung.

Dalam kulit keluarga buah berry ini yang berwarna merah, biru, dan ungu ini mengandung flavonoids. Dibandingkan dengan vitamin C dan vitamin E, flavonoids mengandung lebih banyak antioksidan. Itu sebabnya buah-buahan ini lebih efektif untuk mengurangi peradangan daripada mengonsumsi aspirin.

Adapun dalam cranberry terdapat kandungan anthocyanin flavonoids yang mengandung zat antibakteri dan juga bisa membantu menurunkan kolesterol. Adapun blueberry terbukti memiliki tingkat aktivitas antioksidan tertinggi dan mengandung zat yang mampu melindungi kerusakan otak yang disebabkan zat kimia, plak, maupun trauma.

Selain manfaat untuk kesehatan, buah-buahan ini juga mempunyai manfaat untuk kecantikan. Di antaranya untuk mencegah penuaan dini atau kerut-kerut di wajah.

”Buah berry merupakan bahan alami yang bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Konsumsi saja buah ini secara teratur,” saran dr Ratna dari Miracle Aesthetic, Kemang, Jakarta.

Hal senada diungkapkan cosmetologist Juliana Yu MD H. Menurut Juliana, buah yang kaya vitamin C ini berpotensi untuk antioksidan yang dapat membantu mempertahankan keelastisan kulit.

”Bukan hanya itu, buah yang berukuran kecil ini pun diyakini mampu melicinkan kulit sehingga tetap kelihatan muda dengan memerangi radikal bebas sebagai perusak kulit,” sebutnya.

Buah arbei juga memiliki manfaat untuk kecantikan kulit. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, buah ini dapat menghambat proses penuaan dan menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) sehingga kulit tidak mudah hitam. Arbei pun ampuh untuk mengatasi jerawat.

Untuk membuat masker ini, caranya cukup mudah. Bersihkan buah arbei dengan air, kemudian dihaluskan. Tambahkan sedikit air matang untuk memperoleh adonan buah arbei yang tidak terlalu encer sehingga dapat melekat ketika digunakan sebagai masker.

Bila Anda secara rutin menggunakan masker arbei ini, jerawat pun dapat terusir dari wajah. Gunakan masker ini dua kali dalam sebulan. Arbei (Fragaria vesca) sering dikenal sebagai strawberi alpin atau strawberi kecil. Arbei bisa berwarna merah atau putih tergantung pada varietas.

Kandungan:
- Saponin (glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan)
- Favonoida (merupakan senyawa kimia aktif yang telah berhasil diteliti, dikenal dengan nama silimarin dari tumbuhan Silybum marianum L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silimarin dapat dipakai sebagai obat atau perlindungan dari penyakit hati/anti hepatotoksik action)
- Ppolifenol (berfungsi sebagai antioksidan)
- Memiliki sifat antioksidan
- Memiliki sifat antibakteri
- Vitamin C

Khasiat:
- Obat sariawan. Untuk obat sariawan dipakai 10 gram buah segar arbei, dicuci, kemudian dimakan sekaligus.
- Diduga dapat membantu melawan kanker
- Mengobati maag ( buah dibuat jus lalu diminum)
- Membantu melawan tifus
- Meringankan gejala diare. (fn/ok/dt) www.suaramedia.com

Sabtu, 30 April 2011

6 Bahan Makanan Sehat Penangkal Penyakit

aat kita sakit seringkali membuat kita merasa boros, baik itu masalah boros biaya maupun waktu. Hal ini sesungguhnya masih dapat dihindari dengan cara sehat yang mudah, yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat secara rutin. Tentu dengan penerapah hal ini, selain mampu meningkatkan daya tahan tubuh, juga dapat mengurangi pengeluaran untuk berobat yang sebenarnya hal ini tidaklah perlu.
Makanan-makanan yang bisa menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit berbahaya adalah sebagai berikut, dikutip dari HealthMad, Selasa (8/3/2011).
1. Salmon
Kandungan asam lemak omega 3 pada ikan salmon bermanfaat bagi pencegahan penyakit jantung. Penelitian membuktikan bahwa makan salmon setiap pekan bisa mengurangi tekanan darah, risiko serangan jantung, asma dan beberapa jenis kanker terutama kanker usus dan payudara.
2. Wortel
Beta karoten adalah salah satu kandungan wortel yang bermanfaat sebagai antikanker serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Makan wortel setiap hari juga baik untuk kesehatan mata, karena bisa mengurangi gangguan penglihatan termasuk katarak.
3. Bawang putih
Beberapa penelitian pada hewan membuktikan, kandungan antioksidan yang tinggi pada bawang putih bisa menghambat pertumbuhan berbagai jenis kanker. Rutin mengonsumsi beberapa siung bawang putih setiap hari juga bisa mengurangi risiko penggumpalan darah yang bisa memicu stroke dan serangan jantung.
4. Jeruk
Tidak perlu diragukan lagi, jeruk merupakan sumber antioksidan dalam bentuk vitamin C yang paling populer. Selain mengurangi risiko kanker, jeruk juga mencegah stroke karena diperkaya dengan vitamin B dan salah satu mineral penting yakni kalium.
5. Brokoli
Kandungan serat atau karbohidrat kompleks dalam brokoli ibarat sikat yang memberihkan saluran pencernaan dari racun-racun pemicu kanker, sekaligus membantu melancarkan buang air besar. Serat yang tinggi juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan membantu tubuh mengontrol kadar gula darah.
6. Apel
Daya tahan tubuh akan meningkat jika rutin mengonsumsi apel setiap hari, karena buah ini kaya akan vitamin C dan A yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kandungan seratnya juga membantu mengurangi kolesterol sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai penyeimbang bagi yang gemar makan-makanan berlemak.

http://tipsehat.net/6-bahan-makanan-sehat-penangkal-penyakit/

10 Trik Hidup Sehat Tanpa Obat

Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda “penyakit” aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobat.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat. Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, yang dapat dipakai untuk itu: mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips yang bisa membantu anda,
1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan
Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak. Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap “penyakit” tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka “penyakit”-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.
Bila Anda mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu. Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.
2. Tidak terburu-buru merasa sakit
Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.
Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.
3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari
Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi. Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.
Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).
4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur
Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi. Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita “penyakit” sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 - 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.
Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian. Tetapi apakah “olahraga” semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri! Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.
6. Selalu menjaga kebersihan
Lingkungan bersih di rumah, halaman, dan kompleks hunian memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.
Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan “penyakit” rohani seperti stres, frustrasi dan depresi, biang kerok menurunnya sistem kekebalan tubuh.
7. Meluangkan waktu untuk bersantai
Meluangkan waktu tidak berarti minta istirahat lebih banyak daripada bekerja produktif sampai melebihi kepatutan. Tidak! Meluangkan waktu untuk istirahat itu sebentar saja, dan ini perlu, untuk setel kendo sejenak di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari. Ini perlu dilakukan secara rutin. Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran. Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu. Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita. Tidur nyaman juga bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.
Tubuh letih dan pikiran kusut kalau dibiarkan berkepanjangan (sampai dibawa ke kamar tidur), akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya memudahkan serangan penyakit.
8. Back to nature
Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan. Juga jarang bergerak badan karena kemudahan memakai alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, padahal cuma dekat dan lebih sehat dilakukan dengan jalan kaki. Tubuh kita jadi manja, karena jarang bergerak, sehingga mudah sakit karena lembek. Sebaliknya, seorang pendekar silat, walaupun hidup di tengah zaman modern, selalu sehat tubuhnya karena masih sering berjalan kaki, latihan rutin dengan menggerakkan badan, dan tidak memakai alat bantu hasil teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.
Untuk kembali dekat dengan alam, kita bukannya harus ikut menjadi pendekar silat, tetapi setidak-tidaknya menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.
9. Mengolah pernapasan
Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara (oksigen) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya. Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya cuma sedikit. Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Kadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diirup juga cepat keluar lagi. Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar. Dalam satu menit kita benapas lima kali atau lebih.
Tetapi, dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit. Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif. Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh. Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi toh sudah efektif itu, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.
10. Menggemari bacaan kesehatan
Ungkapan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit.

http://tipsehat.net/10-trik-hidup-sehat-tanpa-obat/